Perbedaan BI Fast, Realtime Online, SKN dan RTGS

ditulis oleh

,

Pelajari layanan transfer BI Fast, Realtime Online, SKN, dan RTGS. Dan mana yang sesuai dengan transaksi harian, bisnis, hingga nominal besar.

Waktu baca ±18 menit

Pernahkah kamu bingung saat memilih metode transfer antar bank? BI Fast, Realtime Online, SKN, dan RTGS – semua terdengar familiar, tapi apakah kamu sudah benar-benar memahami perbedaannya?

Di era digital seperti sekarang, kemudahan transaksi keuangan bukan hanya soal kecepatan. Ini juga tentang bagaimana memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan.

Nah, artikel ini akan membantumu mengenali perbedaan antara BI Fast, Realtime Online, SKN, dan RTGS. Mulai dari durasi, biaya, hingga limit transaksi. Agar setiap transfer yang kamu lakukan lebih efektif dan tepat sasaran.

Layanan Transfer BI Fast

BI FAST bekerja layaknya layanan pesan instan. Saat kamu mengirim pesan, penerima langsung mendapatkannya dalam hitungan detik. Begitu juga dengan transfer uang menggunakan BI FAST. Dana langsung sampai tanpa perlu menunggu lama.

Apa itu Layanan Transfer BI Fast?

BI FAST, atau Bank Indonesia Fast and Secure Transfer, adalah sistem pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Layanan ini memungkinkan transfer dana secara langsung, aman, dan tersedia 24 jam setiap hari.

Bank Indonesia memperkenalkan layanan ini pada Desember 2021. BI FAST hadir sebagai pembaruan teknologi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang juga merupakan layanan transfer yang sudah ada sebelumnya.

Layanan BI FAST hanya tersedia di bank yang sudah bergabung dalam sistem kliring Bank Indonesia. Setiap bank harus memenuhi persyaratan tertentu sebelum menawarkan layanan ini. Kamu bisa mengecek ketersediaannya saat memilih metode transfer di aplikasi perbankan.

Cara Kerja Layanan Transfer BI Fast

Saat kamu melakukan transfer, sistem BI FAST memproses transaksi secara real-time. Dana langsung dipindahkan ke rekening tujuan dalam hitungan detik.

BI FAST juga menawarkan kemudahan lain, yaitu penggunaan proxy address seperti nomor ponsel atau email sebagai pengganti nomor rekening. Jadi, kamu tidak perlu repot mengetik nomor rekening panjang setiap kali ingin transfer uang.

Demi menjaga keamanan, BI FAST dilengkapi dengan fraud detection system dan AML/CFT (Anti Money Laundering/Combating the Financing of Terrorism). Selain itu, setelah transaksi selesai, nasabah akan langsung menerima notifikasi otomatis sebagai bukti transfer.

Limit dan Biaya Transaksi BI FAST

BI FAST menawarkan biaya transfer yang lebih hemat, yaitu Rp2.500 per transaksi. Beberapa bank bahkan memberikan penawaran lebih menarik, seperti PaninBank yang membebankan biaya hanya Rp1.000 per transaksi.

Selain itu, ada juga bank yang menyediakan kuota transfer gratis menggunakan BI FAST, seperti Bank Jago dan Neobank. Bank Saqu bahkan menawarkan transfer gratis tanpa biaya tambahan untuk pengiriman dana ke rekening bank lain melalui BI FAST.

Minimal transfer menggunakan BI FAST umumnya sebesar Rp10.000 di sebagian besar bank. Namun, beberapa bank seperti Bank Jago memungkinkan transfer mulai dari Rp1, memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna.

Untuk limit maksimal, BI FAST memungkinkan transfer hingga Rp250 juta per hari, tergantung pada kebijakan dan limit kartu dari masing-masing bank.

Baca juga Layanan Transfer Antar Bank Gratis di Aplikasi Bank Digital, Berikut Daftarnya!

Cara Menggunakan Layanan Transfer BI Fast

BI FAST dapat diakses melalui berbagai kanal perbankan, seperti mobile banking, internet banking, dan ATM, tergantung bank yang telah mengadopsinya.

Melalui Mobile Banking & Internet Banking

Untuk transfer BI FAST menggunakan mobile atau internet banking, langkah umumnya adalah:

  1. Masuk ke aplikasi perbankan dan login ke akunmu.
  2. Pilih menu transfer dan masukkan nominal serta rekening tujuan.
  3. Pilih metode transfer BI FAST, lalu konfirmasi transaksi.
  4. Tunggu notifikasi yang menandakan bahwa transfer telah berhasil.

Melalui ATM

Beberapa bank, seperti BCA, juga menyediakan layanan BI FAST melalui ATM. Prosesnya serupa dengan cara transfer di kanal digital, namun dimulai dengan:

  1. Memasukkan kartu ATM dan PIN.
  2. Memilih menu transfer, kemudian memilih metode BI FAST.
  3. Memasukkan kode bank, nomor rekening tujuan, dan nominal transfer.
  4. Konfirmasi transaksi dan tunggu bukti bahwa transfer telah berhasil.

Menggunakan Fitur Proxy Address

Untuk menikmati kemudahan transfer dengan Proxy Address, baik pengirim maupun penerima harus terlebih dahulu mendaftarkan nomor handphone atau email di layanan perbankan mereka. Prosesnya cukup sederhana:

  1. Masuk ke aplikasi mobile atau internet banking.
  2. Temukan opsi pendaftaran Proxy Address (misalnya, di BCA ada di bagian “Kontrol Akun”).
  3. Daftarkan nomor handphone atau email yang ingin digunakan, kemudian konfirmasi pendaftaran.
  4. Setelah terverifikasi, Proxy Address siap digunakan.

Saat melakukan transfer, pilih metode transfer dengan Proxy Address, masukkan nomor handphone atau email penerima, dan dana akan langsung terkirim tanpa perlu memasukkan nomor rekening.

Pastikan penerima juga telah mendaftarkan Proxy Address; jika belum, transfer harus dilakukan menggunakan nomor rekening biasa.

Perlu dicatat bahwa fitur Proxy Address umumnya belum tersedia di ATM.

Keunggulan dan Kekurangan Layanan BI Fast

BI FAST hadir sebagai solusi transfer dana yang cepat, aman, dan efisien dengan berbagai keunggulan, seperti:

  • Waktu operasional 24/7, memungkinkan transfer dana kapan saja, termasuk pada hari libur dan cuti bersama tanpa terikat jam operasional bank.
  • Kecepatan transfer secara real-time, di mana dana akan langsung masuk ke rekening penerima hanya dalam hitungan detik.
  • Keamanan tinggi, dengan fraud detection, AML (Anti-Money Laundering), dan CFT (Countering the Financing of Terrorism) untuk mencegah kejahatan finansial.
  • Kemudahan penggunaan melalui Proxy Address, cukup memasukkan nomor ponsel atau email tanpa perlu menuliskan nomor rekening panjang.
  • Tersedia fitur tambahan seperti bulk transfer untuk pembayaran gaji dan vendor, request for payment untuk penagihan invoice, dan direct debit untuk pembayaran otomatis seperti listrik, air, dan cicilan.

Namun, layanan ini memiliki beberapa kekurangan:

  • Limit maksimal transfer hingga Rp250 juta per transaksi, kurang cocok bagi pengguna dengan kebutuhan transfer dana besar.
  • Dalam kondisi tertentu, transfer bisa lebih lambat, misalnya saat pemeliharaan sistem oleh Bank Indonesia atau bank penyedia layanan. Contohnya, Bank Mega pernah mengumumkan pemeliharaan sistem BI FAST pada 14-15 September 2024, dan BCA pernah menonaktifkan layanan selama satu jam pada pergantian tahun 2024 ke 2025.

Jika transaksi BI FAST mengalami kendala, kamu bisa memeriksa akun media sosial resmi seperti Twitter atau situs web bank terkait. Biasanya, bank akan memberikan pengumuman tentang gangguan layanan, sehingga kamu bisa mendapatkan solusi lebih cepat.


Layanan Transfer Realtime Online

Sebelum hadirnya BI FAST, layanan transfer antarbank secara real-time sudah lebih dulu tersedia melalui Realtime Online yang disediakan oleh masing-masing bank.

Meskipun memiliki fungsi serupa, kedua layanan ini memiliki perbedaan dari segi biaya, limit transaksi, dan mekanisme operasional.

Apa itu Layanan Transfer Realtime Online?

Beberapa bank di Indonesia menawarkan fitur ini dengan nama berbeda. Misalnya, BCA dan BNI menyebutnya Realtime Online, Mandiri dan BTN menggunakan istilah Transfer Online, sedangkan BSI dan CIMB Niaga cukup menyebutnya Online.

Meskipun namanya berbeda, semua layanan ini memiliki fungsi yang sama, yaitu memproses transfer antarbank secara instan.

Realtime Online adalah layanan transfer antarbank yang memungkinkan transaksi diproses secara langsung (real-time) dalam hitungan detik. Layanan ini dapat diakses melalui ATM, mobile banking, atau internet banking.

Cara Kerja Layanan Transfer Realtime Online

Layanan transfer Realtime Online memungkinkan pengiriman uang antarbank secara instan dalam hitungan detik. Proses dimulai saat nasabah mengirim permintaan transfer melalui mobile banking, internet banking, atau ATM. Saldo di rekening pengirim langsung dipotong sesuai jumlah yang ditransfer.

Instruksi transaksi kemudian diteruskan ke jaringan transfer atau ke Bank Indonesia. Setelah menerima instruksi, jaringan transfer tersebut memverifikasi data dan memastikan rekening tujuan aktif. Jika semua data valid, bank penerima segera menambahkan dana ke saldo rekening penerima, yang langsung bisa digunakan.

Semua data transaksi ini tersimpan di pusat database untuk memastikan pencatatan yang akurat dan keamanan transaksi.

Limit dan Biaya Transaksi Realtime Online

Batasan transaksi dan biaya transfer Realtime Online bervariasi di setiap bank, tergantung kebijakan, jenis layanan, dan segmentasi nasabah. Bank umumnya menetapkan limit transaksi harian dan per transaksi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah.

Misalnya, limit transaksi harian di BCA untuk transfer antar bank berkisar antara Rp20 juta hingga Rp50 juta tergantung jenis kartu. Sementara itu, aplikasi Livin’ by Mandiri memungkinkan transfer antar bank hingga Rp250 juta per hari, dengan batas maksimal Rp50 juta per transaksi.

Minimal transaksi Realtime Online umumnya sama seperti BI-FAST, yaitu Rp10.000. Namun, beberapa bank seperti Bank Jago menawarkan minimal transfer lebih kecil, bahkan mulai dari Rp1.

Biaya transfer Realtime Online umumnya Rp6.500 per transaksi, seperti di BCA dan Mandiri. Namun, beberapa bank digital seperti SeaBank memberikan kuota transfer gratis sebelum mengenakan biaya transfer.

Cara Menggunakan Layanan Transfer Realtime Online

Layanan transfer Realtime Online tersedia di fitur transfer pada mobile banking, internet banking, dan ATM di bank yang mendukungnya. Meskipun menggunakan media yang berbeda, alur penggunaannya secara umum sama.

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Memulai transaksi
    • ATM: Masukkan kartu, input PIN, pilih menu transfer ke bank lain.
    • Mobile Banking & Internet Banking: Login ke aplikasi atau situs, pilih menu transfer ke bank lain.
  2. Input data penerima
    • Pilih bank tujuan atau masukkan kode bank.
    • Input nomor rekening penerima.
  3. Pilih metode Transfer Antar Bank Online, Realtime Online, atau istilah lain sesuai layanan bank.
  4. Input jumlah uang yang akan dikirim.
  5. Otorisasi Transaksi
    • ATM: Konfirmasi dengan PIN.
    • Mobile Banking & Internet Banking: Konfirmasi dengan PIN, OTP, atau token.
  6. Transaksi diproses.

Meskipun setiap bank menggunakan istilah berbeda seperti Realtime Online, RTOL, Transfer Online, atau hanya Online, prosesnya tetap sama dengan tujuan memudahkan pengiriman dana secara instan.

Keunggulan dan Kekurangan Layanan Realtime Online

Beberapa keunggulan layanan Realtime Online yaitu:

  • Transaksi instan: Diproses secara real-time, memungkinkan dana langsung masuk ke rekening penerima dalam hitungan detik.
  • Aksesibilitas luas: Tersedia di berbagai kanal perbankan seperti ATM, mobile banking, dan internet banking.
  • Layanan transfer Alternatif: Solusi saat BI FAST tidak tersedia, baik karena bank penerima belum mendukung layanan tersebut maupun akibat gangguan sistem.
  • Ketersediaan 24/7: Beroperasi sepanjang waktu, termasuk di luar jam kerja dan hari libur.

Meskipun menawarkan kecepatan dan kemudahan, layanan ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

  • Biaya transfer lebih mahal. Umumnya Rp6.500 per transaksi, lebih tinggi dibandingkan BI FAST.
  • Limit transaksi lebih kecil. Di beberapa bank, limit transfer Realtime Online lebih kecil. Misalnya, di Livin’ by Mandiri, limit transfer antar bank online hanya Rp50 juta per transaksi, yang merupakan limit paling kecil dibandingkan fitur transfer lainnya.
  • Potensi Gangguan Jaringan: Transaksi berpotensi gagal atau tertunda karena gangguan sistem. Jika dana belum masuk dalam 24 jam, segera laporkan ke bank dengan bukti transaksi. Jika belum terselesaikan dalam 14 hari, lakukan pelaporan ulang.

Layanan Transfer SKN

Di samping Realtime Online yang memproses transfer secara instan, kamu juga bisa memilih layanan SKN yang lebih ekonomis untuk kebutuhan transfer dengan nominal lebih besar.

Apa itu Layanan Transfer SKN?

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah layanan transfer antarbank dengan biaya murah, tetapi tidak instan. Dana masuk ke rekening penerima dalam beberapa jam sesuai jadwal pemrosesan Bank Indonesia.

SKN pertama kali diimplementasikan pada tahun 2005 untuk menggantikan sistem kliring manual dengan sistem elektronik yang lebih efisien. Kliring, berasal dari kata clearing, adalah proses pencocokan dan perhitungan transaksi antarbank sebelum dana benar-benar dipindahkan.

Kliring bisa diibaratkan seperti saat dua teman bertukar barang, tetapi sebelum barang diserahkan, mereka mencatat dan mencocokkan daftar barang yang ditukar agar tidak ada selisih. Setelah semuanya cocok, barulah barang dikirimkan.

SKN atau Lalu Lintas Giro (LLG) juga digunakan untuk layanan perbankan lainnya, seperti Kliring Warkat Debit, Pembayaran Reguler, dan Penagihan Reguler. Dengan berbagai fungsinya, SKN menjadi sistem yang mendukung transaksi non-tunai antarbank, bukan hanya untuk transfer uang.

Cara Kerja Layanan Transfer SKN

Transfer SKN bekerja dengan melibatkan Bank Indonesia (BI) sebagai perantara. Bank pengirim terlebih dahulu mengirimkan dana ke BI, lalu BI meneruskan dana tersebut ke rekening bank penerima. Karena ada proses perantara ini, waktu transfer SKN lebih lama dibandingkan transfer instan seperti Realtime Online.

Proses transfer SKN dilakukan secara berkala (batch) sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh BI. Jika transaksi dilakukan sebelum batas waktu, dana akan masuk di hari yang sama (same day settlement). Namun, jika transaksi dilakukan di luar jam operasional, dana akan diproses pada hari kerja berikutnya.

Limit dan Biaya Transaksi SKN

BankMinimum transaksi
SeabankRp10,000
Blu BCARp10,000
Livin’ MandiriRp10,000
Bank JagoRp50,000,001
Daftar minimum transaksi SKN dari beberapa bank

Limit transaksi SKN berbeda-beda tergantung kebijakan setiap bank. Minimum transfer dimulai dari Rp10.000 seperti di Seabank, Livin’ Mandiri, dan Blu BCA, hingga Rp50.000.001 di Bank Jago.

BankLimit per transaksiLimit per hari
SeabankRp500,000,000Rp1,000,000,000
Blu BCARp500,000,000Rp500,000,000
Livin’ Mandiritidak diketahuiRp200,000,000
Bank JagoRp500,000,000Rp500,000,000
BRIRp100,000,000 – Rp500,000,000Rp100,000,000 – Rp500,000,000
BNIRp500,000,000Rp500,000,000
Daftar limit transaksi SKN dari beberapa bank

Maksimum limit transfer per transaksi umumnya sebesar Rp500 juta, kecuali BRI yang memiliki variasi limit antara Rp100 juta hingga Rp500 juta tergantung jenis layanan. Limit harian transfer juga bervariasi, mulai dari Rp200 juta di Livin’ Mandiri hingga Rp1 miliar di Seabank.

BankBiaya
SeabankRp2,500
Blu BCARp2,900
Livin’ MandiriRp2,900
Bank JagoRp2,900
BRIRp2,900
BNIRp5,000
Daftar biaya transaksi SKN dari beberapa bank

Biaya SKN relatif rendah dibanding metode lain, berkisar antara Rp2.500 hingga Rp5.000 per transaksi. Seabank menawarkan biaya termurah, sedangkan BNI mengenakan biaya tertinggi.

Data limit dan biaya transaksi SKN di atas berasal dari beberapa bank yang kami temukan. Jika ada informasi lain, silakan bagikan di kolom komentar.

Jam Operasional dan Berapa Lama Waktu Transfer dengan SKN?

BankWaktu ketersediaan
Seabank– 15:00 WIB pada hari kerja
Blu BCA08:00 – 15:00 WIB pada hari kerja
Livin’ Mandiri08:00 – 15:25 WIB pada hari kerja
Bank Jago07:00 – 14:00 WIB pada hari kerja
Daftar jam operasional layanan transfer SKN dari beberapa bank

Waktu ketersediaan layanan SKN mengikuti jadwal Bank Indonesia, yaitu hanya pada jam kerja, sekitar 08.00–15.00 WIB, dengan batas waktu berbeda-beda di setiap bank. Misalnya, Livin’ Mandiri melayani hingga pukul 13:55 WIB, sementara Blu BCA hingga pukul 15:00 WIB.

Transfer SKN tidak langsung masuk karena diproses secara kliring berjadwal. Biasanya, transaksi selesai dalam beberapa jam hingga satu hari kerja jika dilakukan sebelum batas waktu bank. Namun, dalam beberapa kasus, prosesnya bisa memakan 1-2 hari kerja tergantung kebijakan bank. Akibat proses verifikasi, waktu penyelesaian bisa bervariasi.

Waktu ketersediaan layanan SKN di atas berasal dari beberapa bank yang kami temukan. Jika ada informasi lain, silakan bagikan di kolom komentar.

Cara Menggunakan Layanan Transfer SKN

Layanan transfer SKN dapat diakses melalui berbagai kanal perbankan seperti mobile banking, internet banking, dan kantor cabang (teller). Berikut langkah-langkah umum menggunakan layanan ini:

  1. Pilih Kanal Layanan
    • Login ke aplikasi mobile banking atau internet banking.
    • Jika melalui teller, kunjungi kantor cabang bank.
  2. Masukkan Informasi Transfer
    • Pilih transfer antarbank.
    • Masukkan nomor rekening tujuan, nama bank, dan nominal transfer.
    • Pastikan nominal memenuhi batas minimum yang ditetapkan oleh bank.
  3. Pilih Metode Transfer
    • Pilih metode transfer SKN, Kliring, atau Lalu Lintas Giro (LLG), tergantung istilah yang digunakan bank.
  4. Konfirmasi dan Otorisasi
    • Periksa kembali data yang dimasukkan.
    • Lakukan otorisasi dengan PIN, OTP, atau metode keamanan lainnya.
  5. Proses Transfer
    • Bank pengirim akan memproses transaksi sesuai jadwal kliring yang berlaku.
    • Dana akan diteruskan ke Bank Indonesia (BI), lalu BI meneruskan ke rekening penerima.

Keunggulan dan Kekurangan Layanan SKN

SKN menawarkan keuntungan bagi pengguna yang tidak membutuhkan transfer instan tetapi menginginkan biaya rendah. Berikut keunggulannya:

  • Biaya lebih murah dibandingkan layanan transfer Realtime Online, mulai dari Rp2.500 per transaksi.
  • Cocok untuk transaksi non instan seperti pembayaran gaji, tagihan rutin, invoice bisnis, dan lainnya.
  • Dapat digunakan untuk berbagai jenis layanan non-tunai.
  • Batas maksimal lebih besar dibandingkan BI-FAST (Rp250 juta/hari), sehingga cocok untuk transfer nominal besar tanpa perlu memecah transaksi.

Meskipun memiliki biaya rendah, SKN juga memiliki beberapa keterbatasan. Berikut kekurangannya:

  • Proses transfer lebih lambat karena dilakukan secara kliring berjadwal.
  • Tidak tersedia di luar jam kerja atau hari libur.
  • Kurang cocok untuk transaksi mendesak karena proses kliring membutuhkan waktu beberapa jam atau bahkan 1–2 hari kerja, terutama jika dilakukan di luar jam operasional.

Layanan Transfer RTGS

Selain SKN, terdapat layanan transfer antarbank lainnya yang digunakan untuk nominal besar dengan proses lebih cepat, yaitu RTGS (Real Time Gross Settlement).

Apa itu Layanan Transfer RTGS?

RTGS atau Real Time Gross Settlement adalah layanan transfer yang langsung diproses melalui sistem Bank Indonesia yang dioperasikan sejak 17 November 2000.

Layanan ini membantu transfer uang dalam jumlah besar, mulai dari Rp100 juta ke atas, yang perlu diproses dengan cepat. Saat ini, sekitar 90% transaksi pembayaran bernilai besar di Indonesia menggunakan RTGS, menjadikannya salah satu sistem pembayaran terpenting di Indonesia.

Berbeda dengan SKN yang diproses secara batch pada waktu tertentu, RTGS memproses transaksi satu per satu secara langsung (individual settlement) tanpa menunggu jadwal kliring.

Meskipun real-time, dana mungkin membutuhkan waktu beberapa menit hingga jam tergantung pada antrian transaksi dan sistem operasional bank.

Jenis transaksi yang biasanya menggunakan RTGS adalah transfer antar bank dalam jumlah besar, seperti:

  • Transaksi antar bank di pasar uang (PUAB atau PUAS).
  • Pembelian surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Utang Negara (SUN).
  • Transfer antar bank untuk nasabah dengan jumlah besar (minimal Rp100 juta).

Cara Kerja Layanan Transfer RTGS

Layanan transfer RTGS dimulai saat nasabah mengajukan transfer melalui cabang bank, internet banking, atau mobile banking. Namun perlu dalam jam operasional dari bank yang digunakan.

Bank pengirim akan memverifikasi data dan saldo sebelum memproses transaksi. Jika semua sesuai, dana langsung dikirim ke rekening penerima tanpa menunggu jadwal kliring.

Setiap transaksi RTGS diproses oleh komputer pusat yang namanya RCC (RTGS Central Computer). RCC ini punya dua tugas penting:

  • IFTS (Interbank Funds Transfer System): Memproses dan memastikan transfer antar bank berhasil.
  • SA (Settlement Account): Memastikan saldo bank cukup sebelum transfer, dan langsung update saldo setelah transfer selesai.

Kadang, ada bank yang saldonya kurang saat transfer RTGS. Nah, Bank Indonesia siap bantu dengan dana cadangan yang disebut FLI (Fasilitas Likuiditas Intrahari). Jadi, transfer tetap lancar tanpa tertunda.

Limit dan Biaya Transaksi RTGS

BankMinimum transaksi
Blu BCARp100,000,001
BNIRp100,000,001
Bank JagoRp100,000,001
Livin’ MandiriRp100,000,001
Daftar minimum transaksi RTGS dari beberapa bank

Hampir semua bank menetapkan minimal transfer RTGS sebesar Rp100.000.001. Artinya, transfer di bawah angka itu tidak bisa pakai RTGS.

BankLimit per transaksiLimit per hari
Blu BCARp1,500,000,000Rp1,500,000,000
BRIRp150,000,000 – Rp5,000,000,000Rp150,000,000 – Rp5,000,000,000
BNIRp1,000,000,000Rp1,000,000,000
Bank JagoRp1,000,000,000Rp1,000,000,000
Livin’ Mandiritidak diketahuiRp500,000,000
Daftar limit transaksi RTGS dari beberapa bank

Namun, setiap bank punya batas maksimal transfer per transaksi dan per hari yang berbeda-beda. Misalnya, di Blu BCA, maksimalnya Rp1.500.000.000 per transaksi dan per hari. Untuk BRI angka maksimalnya antara Rp150.000.000 sampai Rp5.000.000.000.

BankBiaya
Blu BCARp25,000
BRICustomer: Rp30,000 Non Customer: Rp35,000
BNIRp25,000
Bank JagoRp25,000
Livin’ MandiriRp30,000
Daftar biaya transaksi RTGS dari beberapa bank

Biaya administrasi RTGS juga bervariasi, mulai dari Rp25.000 – Rp30.000 per transaksi. Namun, sesuai aturan Bank Indonesia, biaya ini tidak boleh melebihi Rp30.000.

Informasi ini bisa berubah sewaktu-waktu, jadi selalu cek info terbaru di bank yang kamu gunakan.

Data limit dan biaya transaksi RTGS di atas berasal dari beberapa bank yang kami temukan. Jika ada informasi lain, silakan bagikan di kolom komentar.

Jam Operasional & Berapa Lama Waktu Transfer dengan RTGS?

BankWaktu ketersediaan
Blu BCA08:00 – 15:00 WIB
BRI06:30 – cut off
Bank Jago07:00 – 14:00 WIB pada Senin – Jum’at
Livin’ Mandiri08:00 – 15:25 WIB pada hari kerja
Daftar jam operasional layanan transfer RTGS dari beberapa bank

Layanan RTGS punya jam operasional tertentu. Jadi, transfer hanya bisa dilakukan di jam-jam tersebut. Setiap bank memiliki jam layanan yang berbeda, tetapi umumnya hanya tersedia di hari kerja (Senin – Jumat).

Misalnya, Bank Jago melayani transfer RTGS pada pukul 07:00 – 14:00 WIB, sedangkan Livin’ Mandiri melayani pada pukul 08:00 – 15:25 WIB.

Meskipun disebut real-time, transfer RTGS tidak langsung sampai seketika seperti transfer antarbank biasa. Bank Indonesia menetapkan waktu maksimal transfer melalui RTGS adalah 2 jam sejak nasabah memberikan perintah transfer ke bank (Service Level Agreement/SLA). Namun, waktu ini bisa lebih cepat tergantung pada antrian transaksi dan sistem operasional masing-masing bank.

Waktu ketersediaan RTGS di atas berasal dari beberapa bank yang kami temukan. Jika ada informasi lain, silakan bagikan di kolom komentar.

Cara Menggunakan Layanan Transfer RTGS

Kamu bisa menggunakan layanan transfer RTGS melalui kantor cabang bank atau layanan perbankan digital (internet/mobile banking). Berikut langkah umumnya:

  1. Buka layanan perbankan – Bisa melalui aplikasi mobile banking, internet banking, atau langsung ke kantor cabang.
  2. Pilih menu transfer dana – Masukkan rekening tujuan dan nominal uang yang akan dikirim.
  3. Pilih metode transfer – Jika nominal mencapai Rp100 juta ke atas, opsi RTGS akan tersedia.
  4. Periksa biaya dan estimasi waktu – Transfer RTGS biasanya dikenakan biaya lebih tinggi dibanding metode lain dan bisa memakan waktu beberapa jam.
  5. Konfirmasi transaksi – Pastikan semua data sudah benar sebelum mengirim.
  6. Simpan bukti transfer – Setelah transaksi berhasil, simpan bukti untuk referensi jika diperlukan.

Keunggulan & Kekurangan Layanan RTGS

RTGS memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan utama untuk transaksi bernilai besar dan mendesak. Berikut adalah keunggulan utama RTGS:

  • Cocok untuk transfer uang dalam jumlah besar, mulai dari Rp100 juta ke atas.
  • Transaksi diproses secara langsung tanpa menunggu jadwal tertentu, maksimal 2 jam.

Meskipun menawarkan kecepatan dan keamanan tinggi, RTGS juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah kekurangan layanan RTGS:

  • Biaya administrasi lebih tinggi dibandingkan layanan transfer lainnya, berkisar Rp25.000 – Rp30.000 per transaksi.
  • Transfer hanya bisa dilakukan pada jam operasional bank, tidak tersedia 24 jam seperti transfer online biasa.

Kesimpulan

Setiap metode transfer memiliki keunggulan dan keterbatasan, sehingga penting memilih layanan sesuai kebutuhan.

Metode TransferKecepatanBiayaNominalKetersediaan
BI FastReal-timeRp2.500 atau gratis dengan kuotaSesuai limit bank, umumnya maksimal Rp250 juta 24/7
Realtime OnlineReal-timeUmumnya Rp6.500Sesuai limit bank, umumnya maksimal Rp250 juta24/7
SKN1-2 hari kerjaRp2.900 -Rp5.000Umumnya maksimal Rp500 jutaUmumnya 08:00 – 15:00 WIB pada hari kerja
RTGSReal-time, maksimal 2 jamRp25.000 – Rp30.000Minimal Rp100 juta, dan umumnya maksimal Rp1 M.Umumnya 08:00 – 15:00 WIB pada hari kerja
Perbedaan BI Fast, Realtime Online, SKN, dan RTGS

Berikut contoh penggunaan masing-masing layanan transfer sesuai kebutuhannya:

  • BI Fast, cocok untuk transaksi harian yang cepat dan murah, seperti pembayaran belanja online, transfer ke keluarga, pembayaran tagihan listrik, atau pembelian pulsa.
  • Realtime Online bisa menjadi alternatif jika BI Fast tidak tersedia, terutama untuk transfer kecil hingga menengah yang membutuhkan proses instan.
  • SKN ideal untuk transaksi nominal menengah yang tidak mendesak, seperti pembayaran gaji karyawan, tagihan perusahaan, atau transfer dalam jumlah sedang.
  • RTGS paling sesuai untuk transaksi besar yang memprioritaskan keamanan dan kecepatan, seperti pembelian properti, proyek konstruksi, atau pembayaran investasi.

Dengan memahami perbedaan ini, pengguna dapat memilih metode transfer yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, baik untuk transaksi kecil maupun pembayaran besar yang membutuhkan keamanan tinggi.

FAQ

Apakah transfer dengan BI FAST bisa dibatalkan?

Setelmen dana yang bersifat final membuat transaksi yang sudah diproses tidak dapat dibatalkan. Jika terjadi kesalahan, dana hanya bisa dikembalikan melalui kesepakatan dengan penerima dan proses pengembalian yang diatur oleh bank terkait.

Apakah transfer SKN bisa dibatalkan?

Transaksi transfer dengan SKN tidak dapat dibatalkan setelah dana masuk ke rekening penerima, karena penyelesaian akhir bersifat final dan tidak dapat diubah. Jika proses transfer masih berlangsung, beberapa bank memungkinkan nasabah membatalkan transaksi secara mandiri melalui fitur Cancel di ATM atau aplikasi mobile banking.

Apakah transfer RTGS bisa dibatalkan?

Transfer RTGS tidak bisa dibatalkan setelah diproses. Sistem BI-RTGS dirancang untuk memastikan bahwa transaksi yang sudah diselesaikan bersifat final dan tidak dapat dibatalkan (irrevocable).

Referensi

Authors


Comments

One response to “Perbedaan BI Fast, Realtime Online, SKN dan RTGS”

  1. […] Baca juga Perbedaan BI Fast, Realtime Online, SKN dan RTGS […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *