Seperti yang kita ketahui bahwa semakin lama, inflasi biaya pendidikan untuk anak semakin meningkat. Tingginya biaya pendidikan ini juga seiring berkembangnya dunia pendidikan yang semakin beragam dan tentunya bertambah kualitasnya.
Semakin bagus kualitas pendidikan, maka biayanya berpotensi semakin mahal. Nah, pentingnya persiapan finansial untuk pendidikan sedini mungkin agar di masa depan kita dapat memfasilitasi anak dengan pendidikan yang baik.
Ada beberapa pilihan untuk menyiapkan dana pendidikan contohnya Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan.
Apa perbedaan kedua produk tersebut, kira-kira lebih bagus mana ya untuk persiapan dana pendidikan anak? Yuk disimak artikelnya.
Perbedaan definisi
Meskipun sama-sama memiliki tujuan untuk pendidikan anak, Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan memiliki perbedaan terutama dari arti dan definisinya.
Tabungan pendidikan adalah uang yang disimpan di bank untuk keperluan edukasi anak dalam kurun waktu tertentu. Tabungan pendidikan juga disebut sebagai simpanan berencana, karena memerlukan periode waktu setoran hingga bisa dicairkan untuk keperluan pendidikan.
Sedangkan Asuransi Pendidikan adalah sebuah produk keuangan yang memiliki proteksi dan nilai investasi untuk biaya pendidikan. Asuransi Pendidikan menjadikan anak sebagai pihak terjamin dan menjadi ahli waris dalam jaminan perlindungan serta investasi.
Lembaga yang mengelola
Selain memiliki arti yang berbeda, Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan juga dikelola oleh lembaga yang berbeda. Tabungan Pendidikan dikelola oleh Bank. Sedangkan Asuransi Pendidikan dikelola oleh Perusahaan Asuransi.
Tujuan setoran dana
Saat Anda membuka Tabungan Pendidikan di Bank, Anda akan melakukan setoran dana dengan tujuan untuk mengamankan dana tersebut dari berbagai risiko seperti kehilangan yang mungkin terjadi. Dari fasilitas pengamanan tersebut, sebagai nasabah Anda akan dikenakan biaya administrasi yang biasanya akan dipotong setiap bulan dari saldo tabungan. Jadi, kurang lebih tujuannya sama seperti menabung pada umumnya ya.
Pada Asuransi Pendidikan, dana yang Anda bayarkan disebut Premi. Premi yang Anda beli dari perusahaan asuransi bisa meliputi beberapa hal, seperti biaya asuransi, akuisisi, pengelolaan dana, investasi dan administrasi. Biasanya, pembayaran premi akan dilakukan lebih rutin sebulan sekali, per tiga bulan, per enam bulan, hingga setiap tahun.
Tabungan Pendidikan pada akhirnya akan dicairkan berupa dana yang berasal dari saldo yang Anda setorkan pada Bank berikut bunga dan beberapa ketentuan lainnya. Pada Asuransi Pendidikan, Anda mendapatkan manfaat dari perlindungan yang Anda bayarkan dari premi berupa pergantian kerugian finansial. Manfaat tersebut biasanya akan didapatkan saat terjadi kerugian seperti sakit, meninggal dunia, kecelakaan, cacat, kebakaran dan lain-lain tergantung kebijakan perusahaan asuransi.
Jangka waktu pembayaran
Tabungan pendidikan biasanya memerlukan setoran sebulan sekali dalam kurun waktu tertentu. Biasanya, Anda akan diberikan pilihan jangka waktu untuk membuka Tabungan Pendidikan di bank. Jangka waktu untuk setoran tabungan pendidikan lebih singkat, mulai dari 6 bulan hingga 18 tahun tergantung kebutuhan Anda. Selama jangka waktu tersebut, biasanya tabungan pendidikan tidak dapat dicairkan hingga periode setoran selesai.
Jangka waktu pembayaran Asuransi Pendidikan biasanya lebih panjang. Asuransi Pendidikan cocok untuk persiapan dana pendidikan yang lebih lama. Periode waktu pembayaran premi Asuransi Pendidikan tergantung pilihan orang tua. Ada Asuransi Pendidikan dengan jangka waktu mulai dari 5 tahun sampai persiapan masuk Perguruan Tinggi.
Sehingga, Tabungan Pendidikan lebih cocok untuk Anda yang ingin menabung dalam jangka waktu yang lebih singkat. Sedangkan Asuransi Pendidikan lebih cocok untuk Anda yang ingin menyiapkan dana pendidikan lebih lama.
Pengaruh setoran dana dengan kepemilikan aset
Saat Anda melakukan setoran dana untuk Tabungan Pendidikan, otomatis aset tabungan Anda akan bertambah. Sedangkan, setoran pada premi Asuransi Pendidikan perlu terus dibayarkan sesuai periode jangka waktunya agar perlindungan tetap aktif. Aset Anda akan berkurang untuk pembayaran premi asuransi.
Status dana yang disetorkan
Status kepemilikan dana yang disetorkan untuk Tabungan Pendidikan adalah milik Anda seutuhnya. Dana pada Asuransi pendidikan tidak bisa dimiliki seutuhnya seperti tabungan di bank. Status kepemilikan dana pada Asuransi Pendidikan adalah milik perusahaan. Uang yang Anda bayarkan untuk asuransi pendidikan digunakan untuk mendapatkan perlindungan, bukan untuk disimpan sebagai aset. Jadi, Anda tidak bisa mengakses atau mengambil kembali semua uang yang sudah dibayarkan kecuali jika ada manfaat tertentu yang dijamin oleh polis asuransi tersebut, seperti dana pendidikan atau klaim asuransi.
Mekanisme pencairan dana
Pada tabungan pendidikan, Anda bisa mencairkan dana sesuai dengan jangka waktu yang sudah dipilih saat membuka tabungan.
Sedangkan pada asuransi pendidikan, uang pertanggungan (UP) biasanya dicairkan secara bertahap saat anak memasuki jenjang pendidikan, sesuai dengan ketentuan yang ada di polis asuransi.
Perbedaan manfaat Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan
Tabungan pendidikan memiliki manfaat jaminan keamanan penyimpanan dana, serta ada bunga yang bisa didapatkan setiap tahun tergantung kebijakan bank. Kisaran bunga bank yang bisa didapatkan antara 3% hingga 6% per tahun.
Asuransi Pendidikan menawarkan keuntungan 15% hingga 23%. Dari sisi bunga, memang yang lebih menjanjikan Asuransi Pendidikan. Anda bisa saja mengumpulkan dana lebih besar dan mendapatkan asuransi jiwa, namun tetap saja ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi.
Kesimpulan
Perbedaan | Tabungan Pendidikan | Asuransi Pendidikan |
Fungsi utama | Simpanan dana pendidikan | Proteksi dana pendidikan |
Lembaga yang mengelola | Bank | Perusahaan asuransi |
Setoran | Tabungan dan biaya administrasi | Premi yang sesuai dengan polis |
Mekanisme pencairan | Dana dapat dicairkan sesuai dengan periode waktu setoran yang sudah disepakati saat awal buka tabungan | Uang Pertanggungan (UP) dapat dicairkan secara bertahap sesuai jenjang pendidikan yang sudah dimasuki dan bergantung dengan ketentuan masing-masing polis. |
Manfaat | – lebih aman dan bunga dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) – risiko lebih kecil | – jaminan apabila orang tua sudah tidak dapat memberikan dana pendidikan karena sakit, cacat, meninggal dunia dll. – nilai investasi bisa naik sesuai premi yang dipilih – ada proteksi jiwa |
Resiko | hanya dapat dicairkan saat periode pembayaran atau setoran selesai | – risiko lebih besar karena nilai dana yang dicairkan bergantung kebijakan setiap perusahaan asuransi – nilai investasi bisa saja turun |
Tabungan Pendidikan merupakan simpanan dana di bank untuk tujuan persiapan pendidikan dengan bunga tertentu dan dapat dicairkan setelah beberapa waktu tergantung periode waktu setorannya. Sedangkan Asuransi Pendidikan adalah sebuah produk yang dilengkapi dengan investasi yang bisa dibeli dengan premi yang perlu dibayar secara teratur agar premi dan perlindungan tetap aktif.
Tabungan Pendidikan disarankan untuk persiapan dana pendidikan dengan jangka waktu yang singkat. Sedangkan jika Anda ingin mempersiapkan dana pendidikan dalam jangka waktu yang lebih lama maka bisa memilih Asuransi Pendidikan. Mengingat berbagai prosedur Asuransi Pendidikan cukup sistematis maka Anda perlu mempelajarinya lebih dalam agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Tinggalkan Balasan