Mengambil pinjaman di lembaga peminjaman dana biasanya akan dihadapkan dengan berbagai pilihan termasuk pilihan jangka waktu pelunasan. Ada istilah tenor yang merujuk pada seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi hutang Anda dengan pihak peminjam dana. Dari tenor pinjaman bisa menentukan jumlah cicilan dan total jumlah hutang yang harus dibayarkan.
Apa itu tenor pinjaman?
Tenor pinjaman adalah batasan atau jangka waktu yang diberikan oleh kreditur (pemberi pinjaman) kepada debitur (yang mengambil pinjaman) untuk melunasi pinjamannya atau yang biasa disebut ‘jatuh tempo’. Tenor pinjaman akan disepakati oleh debitur dan kreditur di awal proses pinjam-meminjam.
Ada beberapa jenis tenor pinjaman yang akan menentukan besar kecilnya jumlah cicilan yang akan dibayarkan debitur kepada kreditur.
Jenis-jenis tenor pinjaman
Terdapat dua jenis tenor pinjaman berdasarkan durasinya yaitu Tenor Panjang dan Tenor Pendek. Selain berbeda dari segi masanya, kedua tenor ini akan menghasilkan jumlah cicilan yang berbeda.
Tenor Panjang
Tenor panjang biasanya menjadi pilihan untuk debitur yang ingin mengambil pinjaman dalam jumlah besar, namun ingin melunasinya dalam jangka waktu yang lebih lama. Tenor Panjang memiliki periode pelunasan mulai dari 3 tahun hingga 30 tahun. Contoh pinjaman yang memberikan pilihan tenor panjang adalah kredit perumahan (KPR), kredit pembelian kendaraan bermotor, hingga kredit untuk usaha.
Tenor ini akan memberikan jangka waktu yang lebih lama untuk pelunasan, dengan cicilan yang lebih rendah. Namun, apabila ditotal maka jumlah keseluruhan pembayaran bisa lebih tinggi dibandingkan pelunasan dengan Tenor Pendek.
Tenor Pendek
Tenor Pendek memiliki jangka waktu pelunasan pinjaman yang lebih singkat mulai dari 6 bulan hingga 2 tahun. Cicilan yang dibayarkan dengan Tenor Pendek biasanya jumlahnya lebih besar, namun apabila ditotal secara keseluruhan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan pembayaran dengan tenor panjang. Contoh pengambilan pinjaman dengan Tenor Pendek yaitu pinjaman dalam jumlah sedikit misalnya untuk pembelian barang elektronik seperti Smartphone dan Laptop.
Contoh perhitungan tenor
Agar lebih mudah dalam memahami tenor pinjaman, Anda bisa simak contoh perhitungan tenor pinjaman berikut ini.
Misalnya Anda ingin mengambil pinjaman ke bank sejumlah Rp50 juta untuk modal usaha. Dengan jumlah pinjaman tersebut Anda juga perlu membayarkan bunga tetap sebesar 10%. Maka total jumlah pengembalian pinjaman beserta cicilan per bulannya adalah :
Perhitungan tenor panjang dengan jangka waktu pelunasan 3 tahun
- bunga yang harus dibayarkan Rp50.000.000 x 10% = Rp5.000.000 per tahun
- jika jangka waktu pelunasan 3 tahun, maka jumlah bunga yang harus dibayar = Rp5.000.000 x 3 = Rp15.000.000
- Total yang harus dibayarkan = Rp50.000.000 + Rp15.000.000 = Rp65.000.000
- Cicilan per bulan yang harus dibayar = Rp65.000.000 : 36 bulan = Rp1.805.555
Perhitungan tenor pendek dengan jangka waktu pelunasan 1 tahun
- Total jumlah pelunasan yang harus dibayarkan = Rp50.000.000 + Rp5.000.000 = Rp55.000.000
- Cicilan per bulan yang harus dibayar = Rp55.000.000 : 12 bulan = Rp4.583.333
Catatan
Setiap bank atau penyedia layanan pinjaman mungkin memiliki cara pembayaran dan perhitungan bunga yang berbeda.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan syarat dan ketentuan pinjaman yang akan Anda ambil.
Contoh yang saya berikan di atas menggunakan perhitungan cicilan dengan bunga Flat, di mana jumlah cicilan sama setiap bulannya.
Lebih baik ambil Tenor Panjang atau Tenor Pendek untuk membayar pinjaman?
Dari simulasi hitungan pembayaran pinjaman pada topik sebelumnya dapat kita lihat bahwa total pinjaman yang harus dibayarkan dengan tenor panjang berbeda dengan tenor pendek.
Pinjaman dengan tenor panjang memiliki jumlah cicilan per bulan yang lebih sedikit, namun jumlah total pinjaman yang harus dikembalikan lebih banyak.
Sedangkan, pembayaran pinjaman dengan Tenor Pendek memiliki total pengembalian yang lebih sedikit namun cicilan per bulan yang harus dibayarkan lebih besar.
Sebelum mengambil pinjaman dan menentukan jenis tenor untuk pengembalian dana, maka Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut ini :
- Sesuaikan kemampuan finansial Anda dengan jumlah pinjaman yang akan diambil. Pastikan Anda sudah memiliki perencanaan matang untuk pengembalian dana yang Anda pinjam. Misalnya menyesuaikan gaji atau pendapatan per bulan Anda dengan jumlah cicilan yang harus dibayarkan.
- Cari tahu suku bunga pinjaman pada lembaga peminjaman dana. Karena setiap lembaga memiliki kebijakan yang berbeda mengenai suku bunga. Anda juga perlu menghitung jumlah bunga yang perlu dibayarkan serta total pembayaran sebelum mengambil pinjaman.
- Tenor panjang untuk cicilan yang lebih sedikit, namun total pembayaran lebih banyak. Jika Anda membutuhkan pinjaman dalam jumlah besar, namun belum bisa melunasi pinjaman dalam waktu dekat maka bisa pertimbangkan pinjaman dengan Tenor Panjang. Pastikan kejelasan pembayaran cicilan yang Anda bayarkan tiap bulan sudah termasuk pembayaran cicilan bunga ya.
- Tenor pendek untuk pelunasan dalam waktu singkat. Jika kemampuan finansial Anda stabil dan memiliki banyak sisa dana untuk bayar cicilan, maka bisa pertimbangkan Tenor Pendek untuk pelunasan pinjaman. Pastikan jumlah cicilan per bulan yang harus dibayarkan sesuai dengan kemampuan dari pendapatan Anda.
- Selain bunga pinjaman, beberapa lembaga juga memberikan syarat berupa biaya admin hingga asuransi. Pastikan ketiga hal tersebut tidak memberatkan Anda saat membayar cicilan, oleh karena itu perlu perhitungan simulasi pembayaran cicilan sebelum mengambil pinjaman.
Kesimpulan
Kelebihan Tenor Panjang
- Cicilan bulanan lebih rendah
- Mencegah risiko pembayaran tertunda
- Fokus bisa terbagi jika ada kewajiban cicilan yang lain
- Antisipasi kondisi ekonomi yang tidak stabil
Kelebihan Tenor Pendek
- Hemat biaya bunga
- Hutang lunas lebih cepat
- Mencegah risiko keuangan lebih besar
- Menghindari overcommitment
Pinjaman dengan Tenor Panjang untuk menjaga cicilan tetap rendah serta menghindari beban keuangan yang berat setiap bulannya. Perlu diingat bahwa meskipun cicilannya rendah, total bunga pinjaman tenor ini lebih besar. Semakin lama jangka waktu pelunasan, maka total pembayaran akan semakin banyak. Pertimbangkan situasi keuangan jangka panjang sebelum memutuskan.
Pinjaman dengan Tenor Pendek dapat menghemat total bunga yang harus dibayarkan, namun cicilan per bulannya lebih tinggi. Jika Anda memiliki pendapatan tinggi yang stabil dan ingin cepat melunasi hutang maka bisa mempertimbangkan pinjaman dengan tenor pendek. Pastikan cicilan yang lebih tinggi tidak memberatkan pemasukan dan pengeluaran bulanan Anda.
Tinggalkan Balasan