Jenis Asuransi Pendidikan

ditulis oleh

Terdapat 3 jenis asuransi pendidikan: Asuransi Dwiguna, Asuransi Unit Link, dan Asuransi Syariah. Sesuaikan pilihan asuransi dengan kebutuhan.

Waktu baca ±3 menit

"Perlindungan Pendidikan Anak" "Jenis-jenis Asuransi Pendidikan" "Asuransi Dwiguna untuk Biaya Pendidikan" "Asuransi Pendidikan Syariah" "Manfaat Asuransi Pendidikan" "Investasi untuk Masa Depan Pendidikan" "Keuntungan Asuransi Pendidikan" "Skema Pembayaran Premi Asuransi" "Perbandingan Jenis Asuransi Pendidikan" "Tips Memilih Asuransi Pendidikan"

Asuransi pendidikan tidak langsung memberikan dana pendidikan, namun sebagai perlindungan di saat kondisi yang tidak terduga. Misalnya ketika orang tua kecelakaan sehingga tidak bisa mencari nafkah untuk anak, hingga orang tua yang meninggal dunia. Produk ini bekerja dengan skema pembayaran premi secara berkala. Ada beberapa jenis asuransi pendidikan di Indonesia.

Baca juga : Perbedaan Tabungan Pendidikan Anak dan Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan dwiguna (endowment)

Sesuai namanya, asuransi dwiguna memiliki dua kegunaan yaitu asuransi jiwa dan tabungan. Anda dapat memilih asuransi dwiguna, atau endowment, yang menggabungkan proteksi asuransi jiwa dengan instrumen pasar uang seperti deposito.

Jenis asuransi ini akan menjamin biaya pendidikan anak. Ini berlaku jika terjadi hal-hal yang membuat orang tua tidak dapat mencari nafkah untuk anak. Misalnya, karena cacat atau meninggal dunia.

Asuransi unit link

Asuransi unik link adalah gabungan asuransi jiwa dan investasi. Anda wajib membayar premi untuk memberi perlindungan biaya pendidikan anak, dan juga untuk investasi.

Namun, yang namanya investasi pasti ada keuntungan dan juga resikonya. Semakin tinggi peluang keuntungan, maka ada peluang resiko yang tinggi juga. Karena nilai investasi akan berfluktuasi tergantung nilai pasar.

Asuransi pendidikan syariah

Sama seperti jenis asuransi lainnya, asuransi pendidikan syariah juga memberikan jaminan perlindungan terhadap biaya pendidikan anak di masa depan. Selain menjamin biaya pendidikan anak, juga menjadikan anak sebagai ahli waris pemegang polis.

Bedanya asuransi pendidikan syariah dengan yang lainnya adalah sistem yang berlaku berdasarkan hukum syariah.

Tips memilih asuransi pendidikan

Setelah mengenal jenis-jenis asuransi di atas, kini Anda bisa mempertimbangkan jenis asuransi yang sesuai dengan kemampuan financial. Berikut beberapa tips memilih asuransi pendidikan anak :

  • Pastikan memilih perusahaan asuransi yang legal dan sudah terdaftar resmi di OJK
  • Pilih perusahaan atau agen asuransi yang memiliki sertifikat keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
  • Pilih jenis asuransi yang sesuai dengan kemampuan finansial
  • Pahami risiko yang mungkin terjadi pada setiap jenis asuransi
  • Sesuaikan tujuan dan kebutuhan Anda
  • Anda perlu membandingkan setiap produk penawaran
  • Baca dengan seksama polis asuransi
  • Evaluasi dan pantau secara berkala performa asuransi

Kesimpulan

Asuransi pendidikan merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang, yang perlu dipertimbangkan dengan bijak. Pentingnya memilih asuransi pendidikan sesuai kemampuan finansial, agar pembayaran premi dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, memilih asuransi pendidikan yang tepat perlu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.

Jenis asuransi pendidikan dwiguna akan memberikan keuntungan perlindungan biaya pendidikan dan tabungan alias deposito. Jadi selain menjamin biaya pendidikan, jenis investasi ini dapat menghasilkan dana yang dapat dicairkan pada periode waktu tertentu.

Jika Anda sudah berpengalaman dengan manfaat dan resiko investasi, maka jenis asuransi pendidikan link dapat Anda pertimbangkan. Jenis asuransi ini, dapat berpotensi memberikan keuntungan yang banyak, namun Anda juga harus bersiap jika nilai pasar keuangan sedang turun.

Asuransi pendidikan syariah sudah ada di beberapa produk bank dan agen asuransi. Jenis asuransi ini memiliki akad dan rules yang berbeda, karena sistemnya disesuaikan dengan kaidah dan ajaran agama Islam. Jika Anda khawatir dengan unsur riba yang mungkin ada di beberapa produk keuangan, cobalah pertimbangkan jenis asuransi ini.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *